13.2.08

Terdakwa RMS Mengaku Tidak Menyesal

  • 11-Feb-2008, Sri Kartini Makatita, Ambon
  • TERDAKWA simpatisan Republik Maluku Selatan (RMS), Jhoni Sinay, mengaku tidak menyesal atas segala perbuatanya saat menari "cakalele" dan memperlihatkan Bendera organisasi separatis itu di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), di Ambon, 29 Juni 2007 lalu.
  • Hal tersebut diakui terdakwa dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Ambon, Senin (11/2).
  • Terdakwa berhasil diringkus aparat kepolisian, saat membawakan tarian cakalele di depan Presiden SBY. Bahkan ketika akan dicegat oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Terdakwa sempat menyuruh Kordinator Tarian, Jhon Teterisa agar segera mengibarkan bendera RMS yang telah disembunyikan dalam tifa.
  • Kemudian bendera itu dikeluarkan dan diperlihatkan oleh Jhon teterisa, sedangkan terdakwa juga turut memegang bendera yang dikelurkan Teterisa, Namun bendera itu segera dirampas oleh salah satu petugas Paspampres, dan kelompok tarian liar ini langsung digiring keluar dari lapangan merdeka.
  • Dalam persidangan terdakwa menuturkan tujuan mereka melakukan aksi nekat itu, untuk menujukan kepada Pemerintah Indonesia termasuk dunia Internasional, bahwa RMS masih ada dan menuntut kedaulatan untuk lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI ). (rbb)